siklus hidup
Telur disuntikkan oleh lalat dewasa. Suntikan tersebut ditandai dengan adanya titik hitam pada buah seperti bekas tusukan. Kemudian telur menjadi larva. Pada fase larva lah yang paling berbahaya dan bersifat merusak. Hal tersebut dikarenakan larva menerang bagian dalam buah. Serangan tersebut menyebabkan buah busuk, berwarna hitam, dan gugur buah. Larva akan berubah menjadi imago atau kepompong setelah 4-5 hari. Larva akan keluar dari buah, dan menjadi imago di tanah. Kemudian imago akan menjadi lalat dewasa, serta siap mengudara.
cara pengendalian
1.
Secara
kultur teknis
Sanitasi Lahan dengan cara
mengumpulkan buah yang jatuh atau busuk kemudian dimusnahkan dan dibakar atau
dibenamkan di dalam tanah.
Gunakan perangkap lem kuning atau lem
tikus bening yang dicampur dengan sedikit metyl eugenol untuk menangkap lalat
buah dewasa
Pengasapan
Pemasangan mulsa plastic
2. Pengendalian secara fisik/mekanis
Gunakan perangkap atraktan metyl eugenol/cue lure yang dipasang atau digantung di
dalam perangkap yang terbuat dari bekas air mineral untuk menangkap lalat
jantan
3.
Pengendalian
secara biologi
Pengendalian lalat buah secara biologi dapat dilakukan
dengan cara menghasilkan lalat buah jantan mandul
Memanfaatkan musuh alami Diachasmimorpha sp. Fopius sp, Oecophylla
smaragdina (semut rangrang), Odontomachus sp
4. Pengendalian secara kimia
Pengabutan
panas (fogger) dan pestisida yang keluar berbentuk kabut/asap karena ukuran dropletnya
sangat kecil
Pencampuran
insektisida dengan zat penarik (atraktan) maupun food attraktan (tertarik
dengan makanan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar